Pilkada DKI memang paling menarik dibahas. Karena semua stasiun TV ada disana maka pemberitaan apapun tentang para pasangan calon jadi konsumsi yang enak, hangat dan empuk. Media sosial bahkan lebih mudah lagi menjangkau hingga titik terjauh. Sedemikian mudah berita kecil menjadi besar, berita sederhana jadi trending topic dan berita ga penthing jadi ulasan tiap hari. Melongok tugas dinas Ahok ke Kepulauan Seribu yang melahirkan kontroversi karena menyentil Surat Al Maidah ayat 51, menandakan begitu mudahnya kita masyarakat sedemikian mudah terbakar oleh isu SARA. Penistaan agama menjadi senjata untuk menyerang Ahok yang sejak lama memang di musuhi. Padahal video lengkap pun belum tentu sudah di tonton. Asal bukan Ahok. Dalam pemikiran sederhana saya : 1. Bahwa benar sebagai muslim jika akan memilih pemimpin, harus muslim. SEPAKAT. Namun menurut saya ini dalam konteks negara. Dalam hal Indonesia berarti Presiden harus muslim. Sedangkan Ketua RT, Lurah Bupati tidak apa non muslim