Ramadhan 1438 H
1st day
Ramadhan tahun ini rasanya lebih well prepared. Pertama karena
tanggal 1 Ramadhan bertepatan dengan hari Sabtu, saya tak perlu ambil cuti untuk mendampingi
puasa hari-hari awal untuk Keenan dan bisa menyiapkan aneka bahan untuk persiapan
buka dan sahur. Ini adalah tahun kedua Keenan belajar berpuasa. Senjata
pengalih lapar sudah daya siapkan yaitu mainan baru KARPET ULAR TANGGA, kolek
film UPIN IPIN dan janji membelikan mainan di hari Ahad ke 3. Hal-hal sederhana
yang bisa membuat senyumnya merekah.
Di hari pertama puasa saya dan suami juga lebih longgar
dalam hal jam bermain baik games handphone maupun bersepeda dengan
kawan-kawannya. ‘Bunda haus’, rengeknya. Jam
baru menunjukkan pukul 08.00 pagi. Namun badannya sudah lengket keringat
karena sejak ba’da Shubuh bermain di sekitar rumah. Dengan beragam alasan,
Keenan mampu bertahan. Namun saat
tangisnya nyaris pecah ‘ Bunda hauuus’, akhirnya saya bolehkan meneguk
segelas air bening di saat jarum jam menunjukkan pukul 11.00. Nanggung.
Setelahnya makan sangat lahap ba’da dhuhur dan buka puasa bedug maghrib.
Alhamdulillah untuk anak usia 5,5 tahun.
Alasan kedua, karena awal puasa hari libur, saya punya cukup
waktu untuk beberes rumah, membersihakan dapur, kulkas dan rak perkakas makan.
Selanjutnya pergi ke pasar untuk membeli perbekalan perang. Eits, macam besok
lebaran saja. Pasar ramai sungguh.
Hasilnya bumbu dasar putih,
bumbu, dasar merah, bumbu dasar kuning, ayam kampung ungkeb, daging sapi
setengah matang dan potongan sayur yang sudah bersih berjejalan di dalam
kulkas.
Setidaknya sampai seminggu kedepan, memasak menu sahur akan
lebih cepat. Sedang menu buka puasa sepertinya akan lebih sering beli matang
saja, karena jam pulang kantor terlalu mepet.
Happy Ramadhan J
Great
ReplyDelete