Skip to main content

Posts

Kesempatan Bea Siswa untuk Pengembangan Penelitian dan Profesional di Australia

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, dengan gembira mengumumkan pendaftaran yang kini telah dibuka untuk bea siswa Endeavour Awards 2009. Program Endeavour Awards adalah program bea siswa persaingan internasional berdasarkan prestasi bagi mahasiswa, peneliti dan profesional berprestasi tinggi dari negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia untuk menuntut ilmu, melakukan penelitian dan pengembangan profesional di Australia dalam berbagai bidang ilmu. “Setiap tahun Australia menerima sekelompok penerima bea siswa Endeavour Award dari Indonesia yang membangun jaringan profesional dan pribadi yang awet dengan akademisi Australia, yang terus berlangsung lama setelah mereka kembali ke Indonesia,” ujar Farmer. “Ini mengarah pada hubungan yang kuat dan terus-menerus antara dua negara kita.” Kesempatan yang terbuka untuk akademisi, peneliti dan profesional Indonesia termasuk: Endeavour Postgraduate Awards, Endeavour Australia Cheung Kong Research Fellowships, Endeavour Researc

Pertamina's announcements

Kesempatan Kerja PT Pertamina (Persero) PT PERTAMINA (Persero) membuka kesempatan bagi lulusan terbaik perguruan tinggi program S1 dan D3 dari berbagai disiplin ilmu untuk menjadi pekerja di bidang kegiatan usaha Hulu, Pemasaran & Niaga, Hukum dan Keuangan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia, untuk mengisi posisi sebagai berikut : 1.Sales Representative (SR) S1 Teknik Mesin S1 Teknik Kimia S1 Teknik Industri S1 Ekonomi Manajemen 2.Asisten Marketing Inteligent dan Statistik (AMS) D3 Statistik D3 Matematika 3.Driller (DH) S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Listrik (Arus Kuat) S1 Teknik Industri 4.Adm Support & SDM (SDM) S1 Teknik Industri S1 Sosial S1 Hukum 5.Public Relation (PR ) S1 Sosial/Hukum 6.Informasi Teknik (IT) S1 Teknik Informatika S1 Teknik Elektro 7.HSE S1 Teknik Mesin S1 Teknik Industri S1 K3 8.Logistik (LOG) S1 Teknik Industri S1 Ekonomi S1 Hukum 9.Asisten Hukum (HK) S1 Hukum 10.

Megawati still unable to meet Yudhoyono

Original news by Antara 19/3/2003 Jakarta (ANTARA News) - Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) Chairperson Megawati Soekarnoputry is still unable to meet Democratic Party`s Advisory Board chairman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) because of her tight election campaign schedule, a spokesman said. PDI-P Secretary General Pramono Anung told the press here on Wednesday that after April 5, 2009, Megawati would probably meet with Yudhoyono but it would depend on the right momentum related to their common political interest. According to Pramono Anung, the PDI-P chairperson has asserted that she was ready to meet with anybody because never did she break the bond of friendship with all parties. "Ibu Mega has yet to make an agenda of her meeting with SBY because in addition to her tight schedule, there is also the difference in her political view and principle," Pramono Anung said. He added that the difference in her political view with Yudhoyono was especially in relation wi

PKS, Yudhoyono make political contract on Palestinian independence

The Prosperous Justice Party (PKS) has made a political contract with Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) to free Palestine from colonialism, according to a PKS leader. "PKS has opened up for coalition with other political parties as well as with any presidential and vice presidential candidates, with a common vision priority to develop this nation," PKS Secretary General Anis Matta said here on Monday. The political contract with SBY did not only cover international affairs but also domestic issues such as anti corruption, he said. PKS was confident in the corruption eradication efforts as mandated by the reform, because so far no PKS cadre had been involved in a corruption case since the birth of the party, he said. "PKS cannot guarantee that in the future none of its cadres would be free from corruption. But, until today we can prove that there is no PKS cadre being charged with corruption," he said. The Islam-based party would intensify its political communication on

PEMIRA-PEMILU RAYA-COMING SOON

Pemilu –WHATSOEVER. Kenapa ya gw ga antusias??? Tidak seperti dulu jaman kuliah-even hanya pemira yang milih ketua jurusan atau ketua BEM-heboh, seru. Tapi sekarang...maleeezzz. Kelihatan ga penting aja (-haloooww in pesta demokrasi-so WHAT?) Well, secara partainya banyak banget, berapa?38?kertas nya segede taplak meja-boros bukan? Lagian bikin banyak partai tidak jelas gitu, sekedar setor nama. Atau barisan sakit hati karena didepak partai lama. Atau adegan pembuktian diri karena kemaren kalah? Maka sesumbarlah mereka dengan beragam janji yang mostly boong pake banget!!! Alih-alih mengabdi pada negara....yang ada hanya menghamburkan uang demi ego pribadi. Haloow ...tidak perlu bikin partai –tidak perlu nunggu jadi anggota dewan-tidak perlu nunggu jadi presiden untuk mengabdi pada negara, berpihak pada rakyat dan membuat perubahan. JUST DO IT NOW ! Mulai saja dari diri sendiri, dari lingkungan sekitar. Dari tingkat kampung even RT. Bagaimana memberdayakan pemuda untuk membangun d